Usaha
Contoh melakukan usaha dalam kehidupan sehari-hari
- Mendorong meja dari pojokan rumah sampai ke tengah rumah. Artinya meja yang kita dorong ada perpindahan.
- Mengayuh becak sampai beberapa meter
- Mengayuh sepeda dari rumah sampai ke sekolah
Usaha dapat bernilai positif, negatif, dan nol (0). Berikut penjelasannya!
1. Usaha positif
Usaha yang bernilai positif jika gaya yang dikerjakan searah dengan perpindahan benda. Misalnya kita mendorong meja ke arah kanan, maka meja yang didorong berpindah ke arah kanan juga. Contohnya kuda menarik gerobak ke kanan, gerobaknya juga ikut bergerak ke kanan.
2. Usaha negatif
Usaha yang bernilai negatif apabila gaya yang dikerjakan pada benda tidak searah dengan gerak benda. Contohnya apabila kita menarik gerobak di tanjakan. Karena kita capek atau lelah akhirnya gerobaknya turun ke bawah karena kita sudah tidak kuat lagi menahan gerobaknya.
3. Usaha bernilai nol
Kalau usaha bernilai nol ini artinya tidak ada perpindahan. Bisa dikatakan pula gayanya tegak lurus dengan perpindahan. Contohnya apabila kita mendorong tembok, tembok tidak bergerak atau bergeser.
Usaha adalah energi yang diperlukan untuk memindahkan kedudukan suatu benda. Besarnya usaha ditentukan oleh besarnya gaya yang diberikan pada benda dan jauhnya perpindahan benda. Secara matematis, usaha dapat dirumuskan sebagai berikut.
W = F. s
Keterangan:
W = usaha (joule)
F = gaya (newton)
s = perpindahan (meter)
Contoh Soal:
Diketahui gaya sebesar 5 N menyebabkan benda berpindah sejauh 10 m. Berapa besar usahanya?
Pembahasan:
Diketahui:
F = 5 N
s = 10 m
Ditanyakan: W = ….?
Jawaban:
W = F x s
W = 5 N x 10 m = 50 J
Jadi. besar usahanya sebesar 50 Joule.
Contoh soal
Perhatikan gambar perpindahan benda berikut!
Jika usaha oleh gaya-gaya tersebut terhadap benda sebesar 375 Joule, benda dapat berpindah sejauh ….
Pembahasan:
Diketahui :
- Usaha: W = 375 Joule
- Resultan gaya: ΣF = 40 N + 10 N – 25 N = 25 Newton (ke kanan)
Ditanyakan: Perpindahan benda (s)
Rumus usaha : W = F × s
Perpindahan :
B. Laju Energi atau Daya (P)
Laju energi atau daya adalah besar energi yang dipergunakan dalam setiap detik, sehingga dapat ditentukan dengan cara membagi besar usaha (W) dengan selang waktu (t). Secara matematis, Daya dirumuskan sebagai berikut.
P = W/t
Keterangan:
P = daya (watt)
W = usaha (joule)
t = waktu (sekon)
Contoh Soal:
Beni mendorong kereta belanja dengan gaya sebesar 250 N sehingga kereta belanjanya maju ke depan sejauh 50 m. Waktu yang diperlukan oleh beni untuk mendorong kereta belanja tersebut adalah 50 sekon. Tentukan:
a. besar usaha yang dilakukan oleh Beni untuk mendorong kereta belanja,
b. daya yang dilakukan Beni untuk mendorong kereta belanja.
Pembahasan:
Diketahui:
F = 250 N
s = 50 m
t = 50 s
Ditanyakan: W dan P
Jawaban:
a. besar usaha
W = F x s
W = 250 N x 50 m
W = 12500 J
b. besar daya
P = W/t
P = 12500 J/50 s
P = 250 watt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar