Sabtu, 29 Agustus 2020

Struktur dan fungsi Jaringan dan Teknologi yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan

 

Jaringan Tumbuhan

Sel tumbuhan yang telah terdiferensiasi akan berkelompok membentuk jaringan sesuai dengan bentuk dan fungsinya. Pengelompokan jaringan tumbuhan didasarkan pada bentul sel, letak, fungsi, asal, serta tingkat perkembangannya. Berdasarkan hal-hal tersebut, jaringan pada tumbuhan meliputi jaringan meristem dan jaringan permanen.

Ciri-ciri Jaringan Tumbuhan

Jika dibandingkan dengan jaringan hewan, jaringan tumbuhan memiliki ciri yang jelas terlihat berbeda apabila dilihat dari beberapa aspek, yaitu :

Jaringan TumbuhanJaringan Hewan
Sel penyusunTerdiri dari sel hidup dan sel matiTerdiri dari sel hidup saja
Energi yang dibutuhkanLebih sedikit dibandingkan jaringan hewanLebih banyak dibandingkan jaringan tumbuhan
Jenis nutrisi/makananDidapatkan dari hasil fotosintesis sendiri (autotrof)Didapatkan dari luar (heterotrof)
PertumbuhanMemiliki pertumbuhan yang tak terbatasMemiliki pertumbuhan yang terbatas
PeranMemberikan dukungan mekanisMemberikan dukungan gerakan
Jenis jaringan
  • Jaringan epidermis
  • Jaringan parenkim
  • Jaringan penyokong
  • Jaringan pengangkut
  • Jaringan epitel
  • Jaringan ikat
  • Jaringan otot
  • Jaringan saraf

Fungsi Jaringan pada Tumbuhan

  1. Melindungi bagian tubuh tumbuhan.
  2. Membantu proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
  3. Memperkuat tubuh tumbuhan.
  4. Membantu mengedarkan sari-sari makanan atau zat-zat yang terdapat pada tumbuhan ke seluruh tubuhnya.
  5. Membantu menyimpan cadangan makan pada tumbuhan.
  6. Mendukung segala aktivitas tumbuhan.

Struktur Jaringan Tumbuhan

1. Jaringan Meristem

  • Jaringan meristem tersusun atas sekelompok sel yang tetap dalam masa pertumbuhan dan terus-menerus akan membelah.
  • Ciri-ciri jaringan meristem adalah sebagai berikut :
    1. Tersusun atas sel-sel muda yang sedang dalam fase pembelahan dan pertumbuhan.
    2. Umumnya tidak ada ruang antarsel.
    3. Bentuk sel bulat, lonjong, atau poligonal dengan susunan dinding sel yang tipis.
    4. Masing-masing sel kaya akan sitoplasma dan mengandung satu atau lebih dari satu inti sel.
  • Berdasarkan cara terbentuknya, jaringan meristem dibedakan menjadi tiga, yaitu :
    1. Promeristem, telah ada ketika tumbuhan masih dalam masa embrio.
    2. Meristem primer, jaringan yang aktif membelah, terdapat pada ujung batang, ujung akar, dan kuncup tumbuhan dewasa. Menyebabkan pertambahan panjang tumbuhan.
    3. Meristem sekunder, terbentuk dari jaringan meristem primer. Menyebabkan pertambahan besar tubuh tumbuhan.
  • Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi tiga, yaitu :
    1. Meristem apikal, terdapat di ujung akar dan ujung batang tumbuhan. Menghasilkan pertambahan tinggi dan panjang tumbuhan (pertumbuhan primer).
    2. Meristem lateral, berada sejajar dengan lingkaran ditemukannya organ. Menghasilkan pertumbuhan sekunder.
    3. Meristem interkalar, terdapat diantara ruas-ruas batang menghasilkan pertambahan panjang pada ruas-ruas batang.

2. Jaringan Permanen

  • Jaringan meristem baik yang merupakan primer atau sekunder akan berdiferensiasi menjadi jaringan permanen. Nantinya, jaringan permanen tidak tumbuh dan memperbanyak diri lagi.
  • Berdasarkan fungsinya, jaringan permanen dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong (kolenkim dan sklerenkim), jaringan pengangkut (xilem dan floem), dan jaringan gabus.

Macam-macam Jaringan Tumbuhan

1. Jaringan Epidermis (Jaringan Pelindung)

  • Merupakan jaringan terluar yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan.
  • Ciri-ciri jaringan epidermis :
    1. Bentuk sel seperti balok.
    2. Umumnya terdiri dari satu lapisan.
    3. Terletak pada lapisan paling luar.
    4. Tidak berklorofil kecuali pada sel penjaga stomata.
    5. Tersusun atas sel-sel hidup.
    6. Dinding sel bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan
  • Berfungsi untuk melindungi jaringan lainnya.

2. Jaringan Parenkim (Jaringan Dasar)

  • Merupakan jaringan yang terbentuk dari meristem dasar dan memiliki bentuk serta fungsi yang bervariasi.
  • Ciri-ciri jaringan parenkim :
    1. Sususan sel tidak rapat.
    2. Tidak selalu berkloroplas.
    3. Tersusun atas sel-sel hidup.
    4. Letak inti sel mendekati dasar sel.
    5. Mampu bersifat meristematik karena dapat membelah diri.
    6. Memilki banyak vakuola.
    7. Ukuran selnya besar.
    8. Terdapat banyak rongga antarsel.
  • Berdasarkan bentuknya, jaringan parenkim dibedakan menjadi :
    1. Parenkim palisade, bentuknya memanjang dan tegak.
    2. Parenkim bunga karang, bentuknya menyerupai bunga karang.
    3. Parenkim bintang, bentuknya menyerupai bintang dengan ujung jaringan saling berhubungan.
    4. Parenkim lipatan, bentuk dinding sel melipat ke dalam.
  • Berdasarkan fungsinya, jaringan parekim dibedakan menjadi :
    1. Parenkim fotosintesis, didalamnya terdapat sel yang mengandung krorofil disebut klorenkim.
    2. Parenkim penyimpanan bahan makanan.
    3. Parenkim penyimpanan air.
    4. Parenkim penyimpanan udara, didalamnya terdapat sel yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim.
    5. Parenkim transportasi.

3. Jaringan Penyokong (Jaringan Penunjang)

  • Merupakan jaringan yang memiliki dinding yang tebal untuk menunjang tubuh tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh.
  • Terdiri dari jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.
    1. Jaringan Kolenkim
      • Merupakan jaringan penguat pada organ tumbuhan yang masih aktif dalam pertumbuhan dan
      • Ciri-ciri jaringan kolenkim :
        1. Tersusun dari sel-sel hidup.
        2. Bentuk sel memanjang.
        3. Terdapat pada batang, daun, bunga, dan buah tumbuhan yang masih muda dan belum berkayu.
        4. Memiliki dinding sel yang lunak, lentur, dan tidak berlignin.
        5. Dinding selnya mengalami penebalan yang tidak teratur.
        6. Sebagian besar dinding sel terdiri dari senyawa selulosa.
    1. Jaringan Sklerenkim
      • Merupakan jaringan penguat pada organ tumbuhan yang sudah tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
      • Ciri-ciri jaringan sklerenkim :
        1. Tersusun dari sel-sel mati.
        2. Mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya kuat dan keras.
        3. Tidak mengandung protoplas.
        4. Dinding sel tebal.
      • Berdasarkan bentuknya, sel sklerenkim dibedakan menjadi :
        1. Sklereid (sel batu), sel mati, berbentuk bulat, dan berdinding keras (tahan terhadap tekanan).
        2. Fiber (serabut sklerenkim), berbentuk panjang, terdapat pada permukaan batang.
jaringan tumbuhan parenkim kolenkim sklerenkim

Jaringan Parenkim, Kolenkim, dan Sklerenkim
Sumber gambar: qsstudy.com

4. Jaringan Pengangkut

  • Merupakan jaringan yang bertugas untuk mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan.
  • Jaringan pengangkut terdiri dari :
    1. Jaringan Xilem (Pembuluh Kayu)
      • Tersusun oleh trakeid, trakea, pembuluh xilem, parenkim kayu, dan sklerenkim kayu.
      • Berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari dalam tanah menuju daun.
    1. Jaringan Floem
      • Tersusun oleh sel tapis, pembuluh tapis, sel pengiring, sel parenkim kayu, dan sklerenkim kayu
      • Berfungsi untuk mengangkut zat-zat hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh.
  • Xilem dan floem membentuk suatu ikatan pembuluh pengangkut, yaitu :
    1. Ikatan pembuluh kolateral, xilem dan floem letaknya bersebelahan dalam suatu jari-jari. Berdasarkan keberadaan kambium, ikatan pembuluh kolateral terbagi atas :
      • kolateral terbuka, diantara xilem dan floem terdapat kambium.
      • kolateral tertutup, diantara xilem dan floem tidak terdapat kambium.
    1. Ikatan pembuluh bikolateral, xilem diapit floem, terletak pada radius yang sama.
    2. Ikatan pembuluh konsentris, xilem dan floem berbentuk cincin silindris. Terdapat dua bentuk dalam ikatan pembuluh konsentris, yaitu amfikribal (floem mengelilingi xilem) dan amfivasal (xilem mengelilingi floem)
    3. Ikatan pembuluh radial, xilem dan floem letaknya bersebelahan, namun tidak dalam jari-jari yang sama.
pembuluh xilem dan floem

Pembuluh Xilem dan Floem
Sumber gambar: vivadifferences.com

5. Jaringan Gabus

  • Merupakan jaringan yang bertugas melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air.
  • Terbentuk dari kambium gabus atau felogen. Pembentukan jaringan ke arah dalam berupa sel hidup atau disebut dengan feloderm, sedangkan pembentukan jaringan ke arah luar berupa sel mati atau disebut dengan felem.
jaringan gabus

Jaringan Gabus
Sumber gambar: Diastuti, R. 2009. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta: vii + 298 hlm.

Sistem Jaringan Tumbuhan

Jaringan-jaringan yang telah disebutkan pada subtopik diatas, bersatu dan membentuk kelompok yang disebut dengan sistem jaringan. Sistem jaringan pada tumbuhan terdiri atas :

    • Membentuk luar tumbuhan, seperti epidermis dan periderm.
    • Ciri jaringan dermal, yaitu dindingnya terdiri dari zat kitin, lilin, dan suberin.
  1. Sistem jaringan pembuluh
    Terlibat dalam pengangkutan air dan mekanan  ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
  2. Sistem jaringan dasar
    Mencakup jaringan yang membentuk bahan dasar yang menyelimuti jaringan pembuluh. Jaringan dasar pada tumbuhan yaitu jaringan parenkim.


Teknologi yang Terinspirasi Dari Struktur Jaringan Tumbuhan

Banyak penemu atau peneliti yang menemukan ide atau konsep yang mengadaptasi dari alam,tubuh manusia, tumbuhan dan hewan sebagai dasar pemikiran. Alam, tubuh manusia, tumbuhan dan hewan dengan struktur yang begitu teratur dan kompleks selalu bisa menginspirasi para peneliti untuk meniru dan menerapkannya dalam perkembangan teknologi. Berikut ini bebrapa teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan.

a. Panel Surya yang terisnpirasi dari bunga

Panel Surya merupakan alat yang dapat mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Tahukah kamu otakers, bahwa mekanisme yang dilakukan oleh panel surya ini terinspirasi dari cara kerja fotosintesis pada daun tanaman. Jika pada panel surya energi matahari yang dikumpulkan ketika menabrak permukaan panel menyebabkan elektron pada panel surya bergerak melalui suatu konduktor dan kemudian menghasilkan energi listrik.

Begitu juga proses fotosintesis pada tanaman, saat daun terkena sinar matahari klorofil akan menyerap energi cahaya. Elektron pada kompleks klorofil akan bergerak melalui satu saluran dan menyebabkan muatan positif juga ikut bergerak. Muatan positif ini selanjutnya bergerak menuju kompleks enzim yang berfungsi menghasilkan energi kimia berupa ATP dan NADPH. Kedua ernergi inilah yang nantinya digunakan untuk mengubah CO2 menjadi glukosa.

  

Keunggulan Panel Surya

1. Panel surya termasuk ramah lingkungan karena tidak memancarkan emisi gas rumah kaca yang berbahaya, seperti karbon dioksida. Panel surya juga tidak memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim.

2. Panel surya memanfaatkan energi matahari, dan matahari adalah sumber energi yang paling berlimpah di planet bumi.

3. Panel surya mudah dipasang dan juga memiliki biaya pemeliharaan yang sangat rendah.

4. Banyak negara di dunia menawarkan insentif yang menguntungkan bagi pemilik rumah yang menggunakan panel surya.

5. Panel surya tidak kehilangan banyak efisiensi dalam masa pakainya yang mencapai sekitar 20 tahun.

b.  Charger tenaga surya Electree terinspirasi dari fotosintesa daun 

Terinspirasi dari pohon bonsai yang karakteristik daunnya nampak berkelompok, maka Electree mewakili bentuk tersebut dengan daun-daun sel surya yang bisa menyerap panas matahari. Charger tenaga surya Electree ini  terisnpirasi dari bentuk tanaman hias yang populer yaitu bonsai. Charger tenaga surya Electree dirancang oleh Vivien Muller dan terinspirasi dari jaringan tumbuhan
Terdapat 27 buah daun sel surya dengan bahan amorphous-silicon berkualitas tinggi. Masing-masing berbentuk persegi dengan lebar 3,7 inci atau sekitar 10 cm.

Cabang-cabangnya memuncak secara vertikal dengan sedikit lengkungan khas pohon bonsai. Electree memiliki kapasitas penyimpanan energi hingga 14.000 mAh. Itu artinya bisa mengisi penuh baterai iPhone 5 lebih dari sembilan kali tanpa harus terpapar cahaya. Terdapat 2 buah port USB yang sudah barang tentu menjadi slot yang universal bagi semua smartphone. Tak hanya itu, Electree juga dilengkapi dengan wireless charging yang bisa digunakan untuk beberapa jenis smartphone canggih. 

c. Sensor Cahaya yang terinspirasi dari Tanaman Kaktus

Photoresistor/ Foto Resistor pd dasarnya merupakan suatu resistor yg memiliki nilai resistensi (dlm ohm) bergantung kpd sedikit-banyaknya cahaya yg jatuh dipermukaan sensor tersebut. Cara kerja LDR adalah pada malam hari karena tidak terkena cahaya menyebabkan resistensinya menjadi bertambah besar, sebaliknya resistensinya menjadi kecil apabila kena cahaya pada siang hari. LDR pada umumnya berkombinasi dgn sejumlah transistor hingga membentuk rangkaian lampu yang otomatis.

Contohnya yaitu pada lampu penerangan jalan. Ketika kamu mengamati lampu penerangan jalan, beberapa lampu penerangan jalan tersebut ada yang dapat menyala sendiri ketika menjelang malam dan mati sendiri saat menjelang pagi tanpa harus dinyalakan dan dimatikan secara manual. Lampu penerangan jalan tersebut mampu menyala dan mati secara otomatis karena dilengkapi dengan sensor cahaya tersebut.

 d. Paving (kon-blok) yang terinspirasi dari sel parenkim 

Paving memiliki bentuk yang sama dengan parenkim. parenkim adalah sel yang berperan dalam fotosintesis daun, mengandung kloroplas dan membentuk jaringan klorenkim (pada mesofil daun, korteks batang, empulur). Bentuknya segi enam dan memiliki ruang antarsel ini yang menjadi inspirasi utama dalam menentukan pembuatan bentuk dan pemasangan paving. Paving digunakan untuk meratakan jalan dan menyerap air hujan, teknologi ini termasuk teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan. 

e. Lapisan Pelindung dan Pengilap

Pernahkah kamu melihat tanaman talas atau daun teratai? Ketika kamu melihat daun kedua tanaman tersebut kamu pasti melihat bahwa daun tersebut sangat bersih dan tahan air. Bagaimana hal ini dapat terjadi? Jika kamu melihat melalui mikroskop penampang melintang dari kedua daun tersebut maka kamu akan melihat pada permukaan daun tersebut terdapat lapisan tebal yang disebut kutikula. Kutikula ini tersusun atas senyawa lipid berupa lilin wax dan polimer hidrokarbon yang disebut kutan. Kedua senyawa ini bersifat hidrofobik atau tidak suka air, sehingga jika air mengenai lapisan ini tidak akan membasahi daun. Lapisan lilin ini juga mampu mencegah menempelnya debu atau kotoran lain dan membuat daun tetap bersih. Tahukah kamu bahwa ilmuwan juga telah mengadopsi mekanisme ini dan menerapkannya untuk membuat cat yang tidak mudah kotor, lapisan pengilap, dan lapisan anti air, misalnya pada semir sepatu, lapisan pengilap pada mobil atau perabot rumah tangga, dan lain sebagainya. 

f. Alat Pemurnian Air

Pernahkah kalian bermain ke danau, waduk, atau kolam? Apakah kamu melihat eceng gondok di tempat tersebut? Apakah kamu juga melihat bahwa perairan tersebut jernih? Pada umumnya perairan yang ditumbuhi eceng gondok kondisi airnya jernih. Mengapa demikian? Ketika kamu melihat akar eceng gondok, kamu akan melihat akar eceng gondok berbentuk serabut-serabut yang banyak dan rapat. Akar- akar ini mampu menyerap partikel-partikel yang terlarut dalam air sehingga air menjadi bersih. Bahkan zat-zat berbahaya seperti racun pun dapat diserap oleh eceng gondok.

Apabila kamu mengamati membran sel akar secara lebih teliti dengan menggunakan mikroskop elektron, maka akan terlihat lubang-lubang atau saluran kecil pada membran sel akar. Saluran ini terbentuk dari protein dan memiliki lubang dengan ukuran tertentu dan daya ikat tertentu pula. Salah satu salurannya bernama aquaporin. Aquaporin ini merupakan saluran protein kanal yang hanya dapat dilewati oleh air, sehingga partikel lain tidak dapat masuk lewat aquaporin. Mekanisme tersebut menginspirasi ilmuwan untuk mengembangkan teknologi penyaringan atau pemurnian air. Dengan teknologi ini air yang kotor dapat disaring, sehingga air hasil penyaringan benar-benar bersih dan aman untuk dikonsumsi.

Tahukah Kamu? Selain menginspirasi untuk mengembangkan teknologi, struktur organ dan jaringan tumbuhan juga menginspirasi bentuk rancangan bangunan, misalnya gedung teater Esplanade di Singapura yang terinspirasi dari struktur kulit buah durian. Lapisan terluar dari atap gedung tersebut berbentuk segitiga seperti duri pada durian, atap tersebut dapat diatur untuk mengikuti pergerakan matahari, sehingga dapat menjaga intensitas cahaya yang masuk dalam gedung. 

Pembelajaran Atletik Lompat Jauh dan Lempar Cakram

 

LOMPAT JAUH : Pengertian, Sejarah, Lapangan & Teknik Dasar Lompat Jauh

Jumper atau pelompat biasanya akan mengambil ancang-ancang sejauh 30 meter (100 kaki) dari garis lompat, kemudian mempercepat langkah kakinya sampai kecepatan maksimum sebelum melakukan tolakan (meloncat) dengan satu kaki sedekat mungkin dari tepian garis lompat.

Jika kontestan melompat melebihi batas garis lompat. Maka loncatannya dibatalkan atau tidak sah. Sementara bila peserta melompat jauh di belakang garis lompat itu dibolehkan, hanya saja ia kehilangan jarak berharga. Jadi, atlet lompat jauh harus berlari sekencang mungkin kemudian meloncat sedekat mungkin dengan tepi garis lompat agar hitungan lompatannya lebih maksimal.

Teknik Dasar Lompat Jauh

lompat jauh

Lompat jauh mempunyai teknik-teknik dasar. Teknik-teknik yang harus dipejari ketika akan melakukan olahraga lompat jauh diantaranya adalah:

  • Teknik awalan
  • Teknik tumpuan
  • Teknik melayang dan
  • Teknik mendarat

 

a. Teknik Awalan

Jumper melakukan ancang-ancang sekitar 20-30 meter dari garis lompat kemudian mendekati garis tersebut sambil meningkatkan kecepatan lari. Namun jumper harus bisa mengendalikan kecepatan lari, terutama di 3-5 akhir sebelum garis lompat dan mempersiapkan untuk melakukan pengalihan dari kecepatan lari awalan (gerak horizontal) menuju tolakan/loncatan (gerek vertikal).

b. Teknik Tolakan atau Loncatan

Tolakan adalah tahap dimana kaki melakukan lompatan di garis lompat untuk mengangkat tubuh ke atas dan melayang di udara sebelum nanti mendarat.

Ketika melakukan tolakan, kaki sedikit dibengkokan, kaki ditapakan dan tungkai diluruskan. Gerakan tolakan ini memerlukan kekuatan, kecepatan dan konsentrasi agar kaki tidak melewati batas garis loncat.

c. Teknik Melayang

Gerakan kaki seperti berjalan ketika posisi tubuh melayang, itu akan memudahkan dan memperluas jarak pendaratan anda.  Selain itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika tubuh jumper berada dalam posisi melayang. diantaranya:

  • Menjaga keseimbangan badan.
  • Berusaha melayang diudara selama mungkin
  • Mempersiapkan kaki untuk melakukan pendaratan.

d. Teknik Pendaratan

Pendaratan dilakukan dengan cara menundukan kepala, mengayunkan lengan dan menggerakan pinggang ke arah depan. Hal ini dilakukan agar ketika proses pendaratan, Anggota badan lain tidak menyentuh pasir lebih belakang daripada kaki.

Untuk mengasah 4 teknik lompat jauh diatas, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan, diantaranya:

  1. Mementukan jarak ancang-ancang yang tepat
  2. Menentukan irama lari awalan
  3. Mengasah dan mencoba beragam teknik tolakan, melayang dan juga pendaratan.

Macam-Macam Gaya Lompat Jauh

macam macam gaya lompat jauh

Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (1997: 60) terdapat 3 macam macam gaya dalam lompat jauh, diantaranya;

a. Gaya Jongkok / Gaya Mengambang

Gaya ini merupakan gaya lompat jauh tertua, gaya jongkok mudah dilakukan karena jumper hanya harus menekuk kedua kaki mirip seperti posisi jongkok ketika melayang di udara.

b. Gaya Berjalan di Udara

Bila gaya jongkok adalah gaya lompat jauh tertua. Gaya berjalan di udara atau walking in the air adalah gaya terpopuler para pelompat jauh Profesional, karena, gaya ini sangat efektif untuk menghasilkan lompatan terjauh dibandingkan gaya lainnya.

Teknik lompat jauh berjalan di udara dimulai dari saat kaki tumpu melakukan tolakan atau loncatan. Ketika tubuh melayang di udara lakukan gerakan seperti melangkahkan kaki atau seperti anda sedang berjalan.

c. Gaya Menggantung

Teknik lompat jauh menggantung adalah teknik dimana ketika tubuh melayang posisi dada dibusungkan ke depan. kedua tangan diangkat keatas sedangkan kedua kaki ditekuk kebelakang. Hal ini untuk membuat tubuh selama mungkin berada di udara.

Sistem dan Peraturan Lompat Jauh

peraturan lompat jauh
en.wikipedia.org

Seorang jumper atau pelompat dari olahraga lompat jauh lompatannya dinyatakan tidak sah atau gagal apabila:

  • Menyentuh tanah dibelakang garis loncatan dengan bagian tubuh manapun baik itu ketika melakukan tolakan atau berlari tanpa membuat tolakan. Jadi, jumper harus melakukan tolakan tepat sebelum ujung garis loncatan atau sebelum garis tersebut.
  • Ketika melakukan pendaratan, pelompat menyentuh bagian lain di luar area pendaratan.
  • Mendarat dengan gerakan salto.

 

Ukuran Lapangan Lompat Jauh

ukuran lapangan lompat jauh
RunnerSpace.com
Untuk membuat arena olahraga lompat jauh, ada ukuran dan standar sendiri dalam olahraga ini.
 

1. Lintasan Lari Awalan

Panjang lintasan standar yang digunakan jumper untuk melakukan ancang-ancang  minimum sekitar 40 meter (131 kaki) dengan lebar 1,22 m sampai 1,25 m. disamping kanan dan kiri lintasan kemudian diberi garis putih selebar 5 cm.

2. Papan Tolak

Papan tolak berbentuk segi empat, terbuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dan di cat warna putih. Papan tolakan ditanam tak kurang dari 1 meter dari tepi dekat tempat pendaratan. Jarak papan tolak dengan sisi terjauh dari tempat pendaratan minimal 10 m.
 

Ukuran Papan Tolak

  • Panjang =1,21–1,22 m
  • Lebar =1,98–2,02 dm
  • Tebal   =1,00 dm
 
Papan tolak ditanam ditanah dan bagian tanahnya rata dengan tanah lintasan. Di belakang garis tolakan/loncatan tersebut kemudian dipasang papan plastisin atau bahan lainnya. yang akan membuat tanda apabila jumper meloncat melewati garis loncatan.
 

c. Tempat Pendaratan

Lebar dari tempat pendararan lompat jauh minimal 2,175 meter. Bak pendaratan ini diisi dengan pasir yang lembut halus dan sedikit basah. dan juga permukaannya harus rata dengan permukaan garis loncat.

 


Sejarah Singkat Lompat Jauh


Olahraga lompat jauh telah eksis sejak jaman Yunani kuno dan pada awalnya olahraga ini dimaksudkan sebagai salah satu bentuk latihan militer untuk melatih dan menguji kelincahan para prajurit ketika melewati rintangan seperti parit, jurang dll.

Pada masa itu, teknik permainan lompat jauh berbeda dengan yang kita kenal sekarang, para jumper harus berlari dengan mengangkat beban di kedua tangannya. ini dibuktikan berdasarkan lukisan- lukisan kuno yang telah ditemukan.

Lompat jauh pertama kali dipertandingkan pada Olimpiade 1896. dan telah menorehkan rekor- rekor jarak lompatan, Pada tahun 1935 Jesse Owen mencatatkan loncatan 8,13 meter sebelum dipecahkan oleh Bob Beamon pada 1968 dan dipecahkan kembali oleh Mike Powell pada 1991 dengan rekor lompatan 8.95 meter.

 


Fakta Tentang Olahraga Lompat Jauh


Berikut ini adalah beberapa fakta menarik yang gak ada ruginya untuk kamu ketahui tentang seluk beluk olahraga lompat jauh.

  1. Lompat jauh dalam bahasa Inggris disebut Long Jump.
  2. Lompat jauh dipertandingkan mulai dari Porseni, Pekan olahraga nasional (PON), Sea games, asian games sampai Olimpiade. Pada event-event resmi, umumnya atlet akan diberi maksimum 3 kali percobaan lompatan. dan jarak terjauhlah yang akan dihitung.
  3. Dalam jenis olahraga ini, Amerika Serikat atau USA menjadi kiblat dan paling diperhitungkan dalam cabng olahraga ini.
  4. Rekor untuk lompatan terjauh dunia laki-laki adalah 8,9 meter yang dipegang oleh Bob Beamen, atlet asal Amerika di Olimpiade 1968 di Meksiko sebelum dipecahkan oleh Mike Powell dengan lompatan 8.95 meter di kejuaran dunia 1991.
  5. Sementara rekor dunia untuk perempuan adalah 7,4 meter yang digenggam oleh Jackie Joyner-Kersee, atlet Amerika yang melakukannya di Olimpiade 1988 di Seoul, Korea Selatan.


Lempar Cakram: Sejarah, Teknik, Gaya dan Lapangannya


Lempar Cakram – Olahraga merupakan salah satu mata pelajaran wajib di setiap jenjang pendidikan. Ada banyak cabang olahraga yang diajarkan kepada para siswa. Masuknya mata pelajaran olahraga ke dalam kurikulum pendidikan tentu terjadi bukan tanpa alasan. Mata pelajaran olahraga dipilih karena termasuk bagian dalam kehidupan sehari-hari manusia.

Di dalam mata pelajaran olahraga, terdapat banyak sekali cabang olahraga yang harus dipelajari. Salah satunya adalah cabang olahraga atletik. Olahraga yang satu ini mempunyai banyak sekali jenisnya.

Untuk kali ini jenis cabang olahraga atletik yang akan dijelaskan antara lain adalah lempar cakram. Mulai dari sejarah, teknik, hingga gaya dari olahraga atletik tersebut. Terdapat sembilan poin yang nantinya akan dibahas mengenai olahraga lempar cakram ini. Berikut ini adalah penjelasannya.

Pengertian Lempar Cakram

Lempar cakram merupakan satu dari sekian banyak cabang olahraga atletik di nomor lempar, dimana secara tekniksnya si atlet diwajibkan untuk melempar cakram sebanyak tiga kali untuk satu pertandingan supaya mendapatkan jarak lempar yang paling jauh sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

Cakram mempunyai bentuk yang mirip dengan UFO dan memiliki diameter 22 cm untuk atlet putra serta diameter 18 cm untuk atlet putri. Cakram inilah yang nantinya akan dilemparkan sejauh-jauhnya oleh para atlet.

Sejarah Lempar Cakram

sejarah lempar cakram

Olahraga atletik yang satu ini sebenarnya bukan lahir sebagai sebuah cabang olahraga, melainkan hanya kegiatan sehari-hari manusia yang digunakan untuk bertahan hidup ketika zaman berburu dan juga meramu.Lempar cakram pertama kali dimainkan sebagai sebuah cabang olahraga sejak abad ke-5 SM.

Di Yunani, lempar cakram menjadi salah satu jenis olahraga paling tua. Adapun bekas peninggalannya adalah patung kuno berbentuk seorang laki-laki yang sedang memegang cakram dengan posisi yang seakan-akan sedang melempar cakram tersebut. Patung tersebut bernama Myron Discobolus.

Patung kuno tersebut tidak hanya ada di Yunani saja, tetapi juga beberapa negara lainnya di Eropa. Melihat banyaknya patung kuno serupa, hal tersebut menandakan jika olahraga atletik yang satu ini menjadi salah satu olahraga yang paling populer di Eropa pada saat itu. Jadi, tidak heran jika olahraga ini masih eksis hingga sekarang.

Olahraga ini muncul di semua ajang pertandingan cabang olahraga di tingkat internasional, seperti olimpiade. Bahkan tidak hanya itu, di beberapa tempat olahraga atletik ini menjadi ikon dalam ajang pertandingan tersebut. Olimpiade modern pertama kali dilaksanakan pada tahun 1896, dimana ikon atlet lempat cakram menjadi ikon dalam ajang tersebut.

Gambar atlet serupa juga muncul pada ikon poster olimpiade di tahun 1920 dan tahun 1948. Namun, sejak runtuhnya kejayaan Eropa kuno pada saat itu, olahraga ini menghilang dari kehidupan masyarakat sekitar dan hanya diceritakan dalam narasi sejarah. Kemudian pada tahun 1870, Christian Georg dari Jerman menemukan kembali olahraga ini berdasarkan riset sejarah.

Dalam penelitian yang ia lakukan, Georg tidak hanya meneliti tentang olahraga itu saja, tetapi juga berbagai teknik yang digunakan pada masa lampau. Kemudian hasil penelitian yang dilakukan Georg itu dipublikasikan pada tahun 1880. Pada saat itu olimpiade modern pertama, olahraga ini hanya boleh diikuti oleh laki-laki saja.

Baru kemudian di tahun 1928, atlet perempuan diperbolehkan untuk mengikuti pertandingan dalam ajang olimpiade modern. Hingga saat ini, olahraga atletik tersebut masih masuk ke dalam kategori cabang olahraga yang diperlombakan di berbagai ajang.

Cara Memegang Cakram

teknik dasar lempar cakram

Images By: Doha World Championships

Terdapat dua cara yang paling efektif bagi atlet olahraga atletik ini untuk mendapatkan jarak lempar terjauh. Berikut ini adalah penjelasannya.

A. Cakram dipegang menggunakan tangan kanan (dapat menggunakan tangan kiri bagi atlet kidal)

Posisi cakram pada cara ini adalah telapak tangan dan jari tangan, tepatnya telunjuk hingga kelingking mencengkeram bagian pinggir dari cakram serta posisi ibu jari dibiarkan bebas. Posisi jari terbuka lebar supaya dapat menjangkau permukaan cakram dengan lebih luas.

Setelah itu, posisikan tangan sedikit ditekuk sembari memegang cakram. Hal ini bertujuan agar bagian cakram yang tidak terkena cengkraman jari tetap mendapatkan tumpuan agar tidak mudah jatuh pada saat diayun ataupun dilemparkan.

B. Cakram digenggam dengan posisi jari rapat

Secara umum, cara menggenggam cakram dengan gaya yang kedua ini hampir sama dengan gaya pertama. Untuk atlet kidal juga dapat menyesuaikan. Hanya saja posisi ruas-ruas jari merapat sembari mencengkram permukaan cakram dan posisi ibu jari dibiarkan bebas.

Posisi jari yang rapat ini membuat tidak semua permukaan cakram dapat dijangkau. Tak hanya itu, posisi tangan juga sama seperti gaya pertama.
Itulah dua cara yang paling dasar dan sering digunakan oleh para atlet, baik pemula maupun profesional. Sebenarnya masih ada cara lain, namun cara tersebut sangat jarang digunakan oleh para atlet.

Teknik Dasar Lempar Cakram

teknik lempar cakram

Images By: The Indian Express

Sebelum mencoba cabang olahraga atletik ini, terlebih dahulu Anda harus mengetahui teknik dasar yang digunakan ketika melempar dan memegang cakram.

Teknik dasar lempar cakram merupakan sebuah cara untuk memegang cakram dan gaya yang digunakan dalam melempar cakram. Di bawah ini adalah teknik dasarnya.

1. Persiapan

Proses pertama dan menjadi hal yang paling penting sebelum seorang atlet memasuki lapangan adalah melakukan pemanasan serta peregangan otok agar terhindar dari resiko cidera otot. Seorang atlet dapat melakukan pemanasan selama 30 menit.

Adapun fungsi dari melakukan pemanasan, yaitu membantu meningkatkan suhu tubuh, membuat tubuh tidak kaku, dan menyiapkan otot untuk melakukan peregangan. Proses peregangan yang dilakukan harus meliputi seluruh bagian tubuh karena olahraga ini melibatkan kekuatan seluruh bagian tubuh sehingga membutuhkan energi yang besar.

Anda dapat memberikan fokus lebih ketika peregangan pada bagian lengan, leher, pundak, jari-jari tangan, pergelangan tangan, pinggul, tulang pinggung, dan juga pergelangan kaki.

2. Awalan

Apabila seorang atler telah masuk ke dalam arena, maka ia harus memperhatian dan menentukan posisi tubuh agar sesuai dengan gaya yang akan digunakan nantinya. Atlet harus mengusahakan tubuhnya untuk tetap rileks dan fokus karena olahraga ini sangat membutuhkan ketenangan sebelum melakukannya.

Tidak ada salahnya jika seorang atlet terlebih dahulu melakukan orientasi lapangan agar dapat menentukan target lemparan. Meskipun ia sudah hafal dengan kondisi lapangan, namun hal tersebut bukan berarti ia tidak dapat mengelilingi lapangan untuk melakukan observasi.

Atlet harus memfokuskan pikirannya dengan membuat target terjauh. Kemudian atlet dapat mulai melakukan gerakan guna menciptakan sebuah momentum lemparan yang sesuai dengan gaya yang digunakan.

3. Melempar

Terdapat dua teknik lempar cakram yang bisa Anda gunakan ketika bertanding. Berikut ini adalah penjelasan dari dua gaya pada teknik tersebut.


A. Teknik Gaya Lempar Samping

Teknik gaya lempar samping ini dapat dilakukan tanpa perlu melakukan putaran tubuh. Di bawah ini adalah penjelasan tekniknya.

• Atlet memegang cakram sesuai dengan cara yang telah dijelaskan di atas dan disesuaikan dengan kenyamanan masing-masing.

Jika sudah pada posisi yang tepat, maka tekuk pergelangan tangan ke bagian dalam supaya pegangan cakram menjadi lebih kuat. Anda dapat melakukan pemanasan ringan dengan mengayunnkan cakram ke samping depan, belakang, dengan ketinggian yang beragam.

• Posisi tubuh di posisi siap, yaitu menghadap ke arah samping kanan.

Posisikan kaki hingga selebar bahu. Pada posisi ini, atlet dapat melakukan ayunan tangan sembari melakukan gerakan tubuh yang seirama dengan ayunan selama beberapa kali sampai siap melepas cakram dari genggaman.

• Mengayunkan Cakram ke belakang dan tahan baru kemudian diayun ke arah depan.

Gerakan lengan yang seperti itu diibaratkan dengan ketapel. Sehingga Anda perlu menarik cakram ke arah belakang, baru setelah itu melontarkannya ke arah depan.

• Gerakan kaki dan semua anggota tubuh mengikuti ritme gerak ayunan tangan yang akan melempar cakram.

Gerakan ini sangat dibutuhkan agar ketika cakram terlempar, atlet dapat melepaskan energi yang besar melalui ayunan tangan tersebut. Kemungkinann posisi tubuh akan berubah seiring dengan besarnya energi yang dikeluarkan.

• Cakram dilepas ke depan-atas

Tujuan dari cakram yang dilepaskan ke arah depan-atas in adalah agar cakram dapar jatuh di jarak terjauh. Biasanya cakram akan dilepas pada ketinggian 45-50 derajat. Jika cakram dilepas pada poisis rendah, maka cakram akan jatuh dalam jarak dekat.

B. Teknik Gaya Lempar Belakang

Jika seorang atlet menggunakan teknik ini, maka ia akan melakukan putaran tubuh agar energi yang dilepaskan pada saat melempar cakram semakin besar. Berikut ini adalah penjelasannya.

• Pegang cakram seperti halnya teknik gaya yang pertama.

• Memposisikan tubuh dengan menghadap ke arah belakang atau membelakangi bagian pendaratan cakram.

Posisi kaki ditempat di pinggir garis lingkaran bagian belakang. Kemudian kaki dibuka selebar bahu dan lutut sedikit agak ditekuk. Setelah itu, lakukan ayunan kecil dari samping kiri ke samping kanan yang diimbangi dengan perubahan posisi tumit, dada, lutut, dan pinggul.

Jika sudah dalam posisi yang benar, selanjutnya tahan lengan yang memegang cakram di posisi samping. Hal ini karena proses pelemparan cakram akan dilakukan setelah kaki diputar.

• Pada posisi tersebut, atlet bersiap untuk melakukan gerakan putaran.

Inilah yang membedakan teknik pertama dengan teknik kedua. Bagi sebagian atlet, teknik ini dianggap sulit karena ia harus mempunyai teknik memutar yang baik, cepat, seimbang, dan juga stabil dengan beban cakram di lengan.

• Pada saat berputar menggunakan kaki kiri untuk tumpuan dan juga poros untuk putaran pertama.

Untuk dapat melakukan teknik tersebut, atlet harus mengayunkan kaki kanannya menuju ke area tengah lingkaran. Pastikan jika hasil akhir dari posisi kaki kanan masih berada di belakang area pendaratan dan bersiap menjadi tumpuan poros.

Sebelum kaki kanan itu menapak ke area tengah lingkaran, kaki kiri diangkat dan kemudian diayunkan dengan membuat gerakan melingkar hingga berakhir dengan kaki kanan yang menjadi poros akhir. Kaki kiri akan berada di belakang kaki kanan yang sejajar dengan bahu dan tubuh berada di posisi serong.

Pada saat kaki kiri jatuh, lengan yang menggenggam cakram segera diayunkan dengan energi penuh ke depan dan diikuti oleh gerakan tumit yang memutar serta pinggul dan dada ke depan untuk memberikan daya dorong. Setelah cakram terlempar, biasanya tubuh akan tetap berputar.

• Arah lemparan cakram dapat disamakan dengan gaya pertama untuk mendapatkan jarak lempar terjauh.

Catatan tambahan untuk teknik lempar cakram ini diperlukan kaki yang lentur dan juga kuat karena kaki disini mempunyai peranan penting dan berfungsi sebagai poros pada saat putaran. Apabila pergelangan kaki atlet kaku, maka hal tersebut juga akan berpengaruh pada bagian tubuh lainnya.

Gaya Lempar Cakram

gaya lempar cakram

Gaya untuk melempar cakram ini tergantung pada awalan yang dipilih oleh atlet. Awalan merupakan posisi yang digunakan oleh atlet ketika persiapan. Di bawah ini adalah dua gaya lempar cakram yang biasa digunakan.

A. Gaya Samping

Gaya samping ini adalah sebuah gaya dimana posisi tubuh si atlet menghadap ke arah samping ataupun searah dengan tangan yang akan digunakan pada saat memegang cakram. Biasanya posisi yang dipilih adalah menghadap ke arah samping kanan dan menggunakan tangan kanan.

Dengan menggunakan gaya ini, maka atlet dapat mengambil posisi ancang-ancang dengan cara, yaitu membuat ayunan ke arah samping depan untuk mengukur sudut kemudian di ayunan kesekian si atlet akan melepaskan cakram sejauh mungkin.

B. Gaya Belakang

Hal yang membedakan gaya pertama dengan gaya kedua ini adalah posisi tubuh ketika akan memulai awalan. Gaya belakang ini banyak memberikan keuntungan pada atlet karena jarak untuk mmebuat momentum lempar lebih luas sehingga menghasilkan lemparan yang lebih jauh.

Akan tetapi, gaya ini mempunyai kesulitan tersendiri karena memiliki resiko, seperti atlet yang tidak dapat menentukan titik lempar karena menghadap belakang. Terdapat dua cara yang dapat digunakan untuk melempar cakram dengan gaya belakang ini.

Pertama, atlet menciptakan gerakan setengah lingkaran dan kemudian melepaskan cakram. Kedua, atlet menciptakan satu putaran penuh baru kemudian melepaskan cakram.

Lapangan Lempar Cakram

ukuran lapangan lemoar cakram

Lapangan untuk olahraga atletik ini tentu berbeda dengan cabang olahraga lainnya. Berikut ini adalah penjelasan lapangan lempar cakram secara detail.

A. Area lempar mempunyai bentuk persegi dengan lingkaran yang berada di bagian tengah. Lingkaran tersebut digunakan sebagai tempat atlet ketika akan melempar cakram.

B. Lingkaran tersebut mempunyai posisi yang lebih rendah sekitar 5 cm dari permukaan dan terbuat dari logal dengan ketebalan 5 mm yang telah dilapisi oleh semen supaya tidak licin. Adapun diameter dari lingkaran tersebut adalah 2,5 meter.

C. Di bagian kanan, kiri, dan juga belakang lingkarang, dipasang jaring tinggi sejauh kurang lebih 75 cm dari lingkaran yang bertujuan untuk menahan cakram jika terjadi kesalahan teknik pada saat proses pelemparan.

D. Pada bagian titik tengah lingkaran adalah poros yang diambil denan menggunakan sudut ke depan sebesar 34,92 derajat dari bagian garis tengah.

E. Garis bagian sudut kiri dan kanan nantinya akan ditarik sejauh minimal 100 meter ke arah depan atau bagian lapangan pendaratan. Tepi garis sudut terseburt akan diberi warna putih sebagai tanda area luar dan dalam.

F. Cakram yang akan dinilai oleh wasit hanya cakram yang terjatuh pada area dalam sudut lapangan pendaratan saja.

Listrik Dinamis