Senin, 11 Januari 2021

Aktivitas Senam

Aktivitas     Senam

Pada Bab VI ini kamu akan mempelajari tentang kombinasi keterampilan berbentuk rangkaian gerak sederhana secara konsisten, tepat, dan terkontrol dalam aktivitas spesifik senam lantai. Materi yang akan disajikan dapat kamu jadikan sebagai aktivitas jasmani yang bermanfaat untuk mengembangkan keterampilan garak dan kesehatanmu secara umum.

Model dan jenis kegiatan pembelajaran yang dimuat di dalam Bab VI dapat kamu jadikan sebagai menu untuk berolahraga, baik itu kamu lakukan di sekolah maupun di lingkungan rumah. Di antara kamu mungkin ada yang memiliki keterampilan senam melebihi materi yang ada di dalam buku ini, dan ada juga yang baru mempelajarinya. Untuk kalian harus bekerja sama dengan teman-teman kalian, belajarlah saling membantu dan menolong.

Senam merupakan aktivitas jasmani yang efektif untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan tubuhmu. Gerakannya merangsang perkembangan komponen kebugaran jasmani, seperti : kekuatan dan daya tahan otot dari seluruh bagian tubuh. Di samping itu, senam juga berpotensi mengembangkan keterampilan gerak dasar, sebagai landasan penting bagi penguasaan keterampilan teknik suatu cabang olahraga.

Senam lantai dilakukan pada matras. Unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada waktu melompat ke depan maupun ke belakang. Bentuk-bentuk latihannya juga merupakan gerakan dasar dari senam perkakas atau senam alat. Pada dasarnya bentuk- bentuk latihan baik untuk putra maupun untuk putri sama, tetapi untuk putri dimasukkan juga unsur-unsur gerakan balet.


A. Aktivitas Pembelajaran Gerak Kombinasi Rangkaian Senam Lantai

Senam lantai merupakan salah satu cabang olahraga senam yang dilakukan di atas lantai atau lapangan dengan menggunakan matras. unsur-unsur gerakan senam lantai terdiri dari gerakan mengguling, meloncat, melompat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, menumpu dengan kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat belakang maupun meloncat ke depan. Senam lantai disebut juga dengan latihan bebas karena pada saat melakukan senam lantai tidak menggunakan alat apapun. Gerakan pada senam lantai dimulai dari komposisi gerakan ringan, gerakan sedang, gerakan berat, dan gerakan akrobatik, yang mengandung gerakan ketangkasan, keluwesan, keseimbangan.

Apabila kamu telah mempelajari dan menguasai gerakan: guling depan, guling belakang, lenting tangan, guling lenting, dan meroda, maka dilanjutkan dengan rangkaian gerakan dari masing-masing latihan tersebut. Untuk dapat melakukan suatu rangkaian gerakan dengan baik, terlebih dahulu dilakukan suatu tahapan-tahapan yang akhirnya akan menjadi rangkaian gerakan yang baik dan benar.

1.        Aktivitas Pembelajaran Rangkaian Gerakan Guling Depan dan Guling Belakang

Aktivitas latihan pertama yang akan kamu pelajari terkait dengan gerak koordinasi senam lantai adalah jenis yang sangat sederhana yaitu gerakan guling ke depan dan ke belakang, cara melakukan kombinasi gerakan guling depan dan guling belakang sebagai berikut.

Rangkaian gerakan guling depan dan guling belakang sudah dipelajari pada Kelas VII dan VIII, namun pada kesempatan ini hanya merupakan penekanan tahap-tahap mempelajari rangkaian gerakan senam lantai. Di mana gerakannya dilakukan dari yang mudah menuju gerakan yang sulit dilakukan.



Gambar 6.1 Aktivitas pembelajaran rangkaian guling depan dan guling belakang


Dalam melakukan aktivitas gerak berguling ke depan dan ke belakang terdapat satu hal pokok yang harus kamu ingat dan lakukan yaitu menempelkan dagu ke arah dada. Gerakan ini bertujuan untuk membentuk lengkungan yang baik saat berguling dan mengurangi risiko cedera pada leher. Aktivitas berguling ke depan ini dapat kamu lakukan dari awalan berdiri atau berjalan, namun untuk berguling ke belakang harus diawali dari posisi duduk jongkok.

2.       Aktivitas Pembelajaran Rangkaian Gerakan Guling Depan dan Guling  Lenting

Aktivitas belajar senam yang ke-2 yang akan kamu pelajari adalah guling ke depan dan guling lenting. Cara melakukan kombinasi gerakan guling depan dan guling lenting sebagai berikut.

Setelah melakukan gerakan sikap akhir guling ke belakang, peserta didik berdiri memutar arah 180˚ kemudian melakukan gerakan guling lenting.



Gambar 6.2 Aktivitas pembelajaran rangkaian guling belakang dan guling lenting

 

Jenis latihan ini sangat membutuhkan kelentukan pinggang dan kekuatan lengan, untuk itu sebelum melakukan latihan guling lenting ini sebaiknya kamu melakukan latihan kekuatan otot lengan. Jika kamu sering mengulang aktivitas belajar ini yakinlah kamu akan bisa melakukannya dengan gerakan yang indah dilihat.

3.       Aktivitas Pembelajaran Rangkaian Gerakan Guling Lenting dan Loncat Harimau

Aktivitas belajar yang ke-3 yang akan kamu pelajari dalam aktivitas senam ini adalah keterampilan gerak guling lenting dan loncat harimau (tiger sprong),


cara melakukan kombinasi gerakan guling lenting dan loncat harimau sebagai berikut.

Setelah melakukan sikap akhir guling lenting dan mendarat dengan kedua kaki kemudian langsung melakukan gerakan loncat harimau.



Gambar 6.3 Aktivitas pembelajaran rangkaian guling lenting dan loncat harimau

 

Keterampilan gerak loncat harimau ini harus kamu lakukan dengan penuh perhatian dan ketelitian, karena kalau kamu tidak hati-hati dapat menimbulkan cedera. Untuk itu latihan ini wajib menggunakan matras. Komponen keterampilan gerak loncat harimau sebagai berikut.

1)       Diawali dengan gerak berjalan ke depan secara pelan.

2)       Melompat ke depan dengan tumpuan ujung jari kaki.

3)       Saat badan melayang kedua lengan di luruskan ke depan.

4)       Mendarat dengan kedua telapak tangan mengeper.

5)       Kemudian memutar tubuh hingga posisi jogkok kedua lengan lurus ke depan.

4.        Aktivitas Pembelajaran Rangkaian Gerakan Loncat Harimau dan Meroda

Aktivitas belajar yang ke-4 yang akan kamu pelajari di dalam Bab VI  ini adalah rangkaian gerak loncat harimau dan meroda. Tingkat kesulitan keterampilan gerak ini cukup tinggi, tapi kalau kamu sungguh-sungguh dalam mempelajarinya kamu akan bisa. Cara melakukan kombinasi gerakan loncat harimau dan meroda sebagai berikut.


Setelah melakukan sikap akhir gerakan loncat harimau kemudian berdiri, langkahkan salah satu kaki ke depan untuk melakukan gerakan meroda.

Gambar 6.4 Aktivitas pembelajaran rangkaian loncat harimau dan meroda

 

Untuk lebih mengoptimalkan keterampilan gerakmu dalam latihan ini, diskusikanlah berbagai kesulitan yang kamu temui dalam latihan bersama teman-teman atau gurumu. Dalam keterampilan ini yang cenderung sering ditemui kesalahannya pada saat meroda, yaitu posisi badan tidak berada segaris dengan posisi tangan kadang-kadang badan membulat ke depan, masalah ini biasanya disebabkan oleh lemahnya tumpuan pada tangan. Untuk itu perbanyaklah latihan kekuatan tangan.

5.       Aktivitas Pembelajaran Rangkaian Gerakan Meroda dan Lenting Tangan

Aktivitas pembelajaran yang ke-5 ini memuat tentang kombinasi gerakan meroda dan lenting tangan, pelaksanaannya sebagai berikut.

Untuk dapat melakukan aktivitas pembelajaran rangkaian gerakan meroda dan lenting tangan, terlebih dahulu harus dapat melakukan hal-hal sebagai berikut : (1) Penguasaan gerakan meroda dan (2) penguasaan gerakan lenting tangan.

 

Gambar 6.5 Aktivitas pembelajaran rangkaian meroda dan lenting tangan

Setelah kamu mempraktikkan keterampilan gerak ini, bagaimana perasaanmu, apakah ada kepuasan tersendiri bagimu setelah berhasil melakukannya? Untuk dapat menghasilkan gerakan meroda dan lenting tangan ini kamu harus selalu berlatih, hanya di dalam berlatih faktor cedera harus selalu kamu ingat, kamu tidak bisa melakukan gerak ini setengah hati atau asal-asalan, tapi harus dengan sepenuh hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Listrik Dinamis