Rabu, 21 Juli 2021

Pembelahan Sel

 

Pembelahan Sel

Kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena diberi kesempatan untuk lahir di dunia dan dapat melihat keindahan berbagai ciptaan-Nya.

Pada awalnya, manusia berasal dari satu sel, selanjutnya sel tersebut mengalami pembelahan secara terus menerus, sehingga pada saat dewasa manusia memiliki sekitar 200 triliun sel.

Sel-sel tersebut mengalami perubahan bentuk dan fungsi. Sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan bergabung menjadi suatu kesatuan untuk membentuk suatu jaringan.

Pembelahan sel sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Ada 3 alasan mengapa sel mengalami pembelahan, yaitu untuk pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi.

Berikut ini akan dijelaskan masing-masing alasan pentingnya sel mengalami pembelahan. Alasan pertama sel mengalami pembelahan adalah untuk pertumbuhan.

Mahluk hidup dapat tumbuh karena sel-selnya bertambah banyak. Semakin banyak sel dalam suatu makhluk hidup maka semakin besar ukuran mahkluk hidup itu.

Alasan selanjutnya adalah untuk perbaikan. Perbaikan jaringan yang rusak pada tubuh tersebut adalah hasil dari proses pembelahan sel.

Alasan terakhir sel mengalami pembelahan adalah untuk reproduksi. Reproduksi atau perkembangbiakan adalah ciri lain dari makhluk hidup.

Pada proses reproduksi seksual, diperlukan sel kelamin untuk membentuk individu baru (anakan). Proses pembentukan sel kelamin ini dilakukan dengan cara pembelahan sel.

Menurut teori sel, semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya (omnis cellula e cellula). Teori ini dinyatakan oleh Rudolf Virchow pada tahun 1855.

Pembentukan sel-sel baru atau anakan dari sel yang sudah ada sebelumnya dapat terjadi melalui proses pembelahan sel.

Pembelahan Mitosis dan Meiosis

Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan meiosis. Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik) makhluk hidup.

Pada pembelahan ini, dihasilkan sel anak yang mempunyai kromosom yang jumlahnya sama dengan kromosom sel induk.

Pembelahan secara meiosis hanya terjadi pada organ kelamin. Pembelahan ini berfungsi untuk menghasilkan sel gamet (sel telur dan sel sperma).

Melalui pembelahan ini akan dihasilkan sel anak yang mempunyai kromosom setengah dari kromosom sel induk.

1. Pembelahan Mitosis

Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel anakan. Sel anakan tersebut mempunyai karakter identik secara genetik dengan sel induk.

Artinya, kedua sel anakan yang terbentuk mempunyai susunan genetika yang sama, termasukn sama dalam jumlah kromosom dengan induknya. Jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah 2n atau disebut dengan diploid.

Sel diploid adalah sel-sel yang kromosomnya berpasangan (2n). Pembelahan mitosis merupakan proses yang berkesinambungan yang terdiri atas empat fase pembelahan, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.

Setiap fase pembelahan tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda. Pada tahap akhir dari pembelahan mitosis, yaitu fase telofase, umumnya selalu diikuti dengan pembelahan sitoplasma yang disebut dengan sitokinesis.

Pada saat sitokinesis, terbentuk cincin pembelahan yang berfungsi membagi sitoplasma sehingga terbentuk dua sel anakan.

Materi IPA Kelas 9 SMP Kurikulum 2013 Reproduksi (Pembelahan Sel)
Fase- fase Pembelahan Mitosis dan Ciri Setiap Fase Pembelahan Mitosis

2. Pembelahan Meiosis

Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anakan yang masing-masing sel anakan hanya memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah n atau disebut dengan haploid. Pembelahan meiosis disebut juga sebagai pembelahan reduksi.

Pembelahan meiosis berlangsung dalam dua tingkat, yaitu meiosis I dan meiosis II. Meskipun demikian, fase-fase pembelahan meiosis mirip dengan fasefase pembelahan mitosis.

Gambar berikut menunjukkan terjadinya fase-fase pembelahan meiosis pada tingkat meiosis I dan meiosis II.

Fase -fase Pembelahan Meiosis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Listrik Dinamis