Minggu, 26 Juli 2020

Sistem Gerak Manusia, hewan dan tumbuhan

Sistem Rangka, Sendi, dan Otot

1. Sistem Gerak Manusia (Rangka)

Rangka adalah organ yang dapat menopang makhluk hidup dan dapat membantu makhluk hidup untuk bergerak. Rangka ada 2 yaitu rangka eksternal dan rangka internal. Manusia memiliki rangka internal, hewan ada yang memiliki rangka internal dan ada pula yang memiliki rangka eksternal.

Rangka pada manusia berfungsi untuk : melindungi organ dalam tubuh, sistem alat gerak, tempat melekatnya otot dan memberi bentuk tubuh serta menopang tubuh. Berikut ini gambar rangka manusia :

Struktur tulang terdiri dari lekukan, tonjolan titik – titik kasar pada bagian ujungnya dan lubang. Lekukan dan tonjolan berfungsi sebagai tempat melekatnya otot, lubang berfungsi sebagai keluar masuknya pembuluh darah dan saraf.

Bagian – bagian tulang yaitu :

Periosteum adalah membran yang menempel kuat pada tulang, berfungsi untuk pertumbuhan dan perbaikan tulang. Didalam periosteum terdapat pembuluh darah yang berfungsi membawa makanan kedalam tulang.

Tulang kompak atau tulang keras adalah lapisan tulang yang keras dan kuat, mengandung sel – sel tulang, pembuluh darah, serabut elastis, zat kapur dan fosfor. Zat kapur dan fosfor untuk mempertahankan tulang agar tetap keras, serabut elastis untuk menjaga tulang agar tetap kuat.

Tulang spons terdapat pada ujung tulang dan tidak sekuat tulang kompak. Didalam tulang spons terdapat jaringan berlemak yang disebut dengan sumsum. Sumsum merah berada pada ujung tulang spons, sumsum kuning berada di tengah – tengah tulang spons. Sumsum merah ini berfungsi untuk menghasilkan sel darah merah.

Pada ujung tulang spons ditutupi oleh tulang rawan (kartilago). Kartilago ini berupa lapisan yang tebal, lunak, lentur, dan tersusun atas sel – sel yang dikelilingi matriks protein. Selain itu, kartilago terdapat di ujung tulang rusuk, dinding saluran pernapasan, hidung dan telinga.

Bentuk tulang manusia ada 4 yaitu : tulang panjang misalnya tulang lengan (humerus), tulang pipih misalnya tulang dada (sternum), tulang pendek misalnya tulang ruas jari (falang) dan tulang tidak beraturan misalnya tulang belakang (vertebra).

Proses pengubahan tulang rawan menjadi tulang keras dinamakan penulangan (Osifikasi). Tulang rawan berisi osteoblas (sel – sel pembentuk tulang), kemudian osteoblas akan membentuk osteosit (sel – sel tulang). Proses osifikasi dimulai dari bagian tengah tulang rawan kemudian meluas ke segala arah sesuai pertumbuhan tulang.

Proses osifikasi

Selain mengalami osifikasi, tulang juga mengalami penggabungan (fusi). Ketika baru lahir, jumlah tulang manusia ada 270 tulang. Namun, setelah mengalami penggabungan maka ketika dewasa jumlah tulang manusia menjadi 206 tulang.

2. Sendi

Sendi adalah tempat bertemunya 2 tulang atau lebih. Dengan adanya sendi, hubungan antartulang dapat digerakkan. Sendi dibagi menjadi 3 yaitu : Sinartrosis, Amfiartrosis dan Diartrosis.

Sinartrosis adalah sendi yang tidak dapat digerakkan, contohnya sendi pada tulang tengkorak. Amfiartrosis adalah sendi yang dapat digerakkan namun terbatas, contohnya sendi antar ruas tulang belakang. Diartrosis adalah sendi yang dapat digerakkan secara bebas. Diartrosis dibagi menjadi 5 yaitu : sendi peluru, pelana, putar, engsel dan geser.

Sendi peluru adalah sendi yang berbentuk seperti peluru. Sendi peluru dapat bergerak ke segala arah. Contohnya sendi antar tulang lengan atas dengan tulang belikat, sendi antara tulang paha dengan tulang pinggul.

Berikut gambar sendi peluru

Sendi engsel adalah sendi yang dapat digerakkan ke 2 arah yaitu depan dan belakang atau kiri dan kanan. Sendi engsel bentuknya seperti engsel pintu. Contohnya pada siku dan lutut.

Berikut gambar sendi engsel

Sendi putar yaitu sendi yang salah satu tulangnya dapat berputar pada tulang yang lain sebagai porosnya. Contohnya pada tulang leher dengan tengkorak.

Berikut gambar sendi putar

Sendi pelana yaitu pertemuan 2 tulang seperti pelana. Contohnya sendi pada pergelangan tangan dengan telapak tangan.

Sendi geser yaitu sendi yang menghubungkan 2 tulang yang memiliki permukaan datar. Prinsip kerjanya yaitu tulang yang satu bergeser diatas tulang yang lain. Contohnya pada tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan antar tulang belakang.

Berikut gambar sendi geser

3. Otot

Otot adalah penggerak bagian – bagian tubuh, otot disebut juga alat gerak aktif. Otot mengisi 35 – 40 % massa tubuh manusia. Otot dapat berkontraksi dan relaksasi. Contohnya yaitu ketika mengangkat tangan.

Ketika mengangkat tangan, maka otot bisep akan berkontraksi dan otot trisep akan relaksasi. Ketika tangan direntangkan, maka otot bisep akan relaksasi dan otot trisep akan berkontraksi. Lebih jelasnya, lihat gambar berikut.

Prinsip kerja otot ada 3 yaitu : 1). berlawanan seperti otot bisep dan trisep, 2).  bisa kita sadari (volunteer) seperti otot rangka 3). Tidak bisa disadari (involunteer) seperti otot polos dan otot jantung.

Otot rangka adalah otot yang paling banyak terdapat didalam tubuh. Ciri – cirinya : melekat pada tulang, sel – sel ototnya bergaris – garis melintang (otot lurik), cara kerjanya volunteer, cepat kontraksi dan cepat lelah.

Otot rangka melekat pada tulang dengan perantara tendon. Tendon adalah pita tebal, berserabut, dan liat. Contoh penggunaan otot rangka yaitu ketika kita berjalan, berlari, dan beraktivitas lain dibawah kesadaran kita.

Otot polos terdapat pada dinding lambung, usus halus, rahim, dan organ dalam lainnya. Ciri – cirinya : berbentuk gelendong dan memiliki inti pada tiap selnya, bersifat involunteer, berkontraksi dan relaksasi secara lambat dan tidak mudah lelah.

Otot jantung hanya terdapat di jantung. Ciri – cirinya : seperti otot lurik tetapi bergelendong, bersifat involunteer, inti sel berada di tengah, berkontraksi secara cepat dan berirama.

4. Kelainan sistem gerak manusia

Kelainan pada sistem gerak yaitu Riketsia, Osteoporosis, Artritis, Fraktura, Kifosis, Lordosis dan Skoliosis. Riketsia yaitu kekurangan vitamin D, sehingga menyebabkan kaki tumbuh membengkok. Umumnya terjadi pada anak – anak.

Osteoporosis yaitu kekurangan kalsium, sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Terjadi pada orang dewasa dan orang tua. Artritis yaitu sendi tulang rusak dan tidak dapat digerakkan. Fraktura atau patah tulang terjadi ketika terbentur benda keras atau jatuh dari ketinggian.

Fraktura ada 4 jenis yaitu :

Kifosis, lordosis dan skoliosis merupakan kelainan pada tulang belakang. Kifosis adalah tulang belakang terlalu melengkung kedepan (bungkuk), lordosis adalah tulang belakang terlalu melengkung ke belakang dan skoliosis adalah tulang belakang terlalu melengkung ke samping.


Sistem Gerak pada Hewan dan Tumbuhan

1. Sistem Gerak pada Hewan

Air memiliki kerapatan yang besar, sehingga hewan di air lebih sulit untuk bergerak. Air memiliki gaya angkat yang besar dan massa jenis hewan air lebih kecil dari lingkungannya. Hal ini menyebabkan hewan air mengeluarkan sedikit energi karena dibantu oleh gaya angkat air.

Bentuk tubuh yang dimiliki hewan air yaitu terpedo (streamline). Hal ini memungkinkan untuk meliuk dari sisi ke sisi dan mengurangi hambatan ketika bergerak. Tubuh ikan dilengkapi otot dan tulang belakang untuk mendorong ikan melaju ke depan.

Ikan memiliki sirip untuk menjaga keseimbangan. Untuk mengatur gerak naik turun, ikan memiliki gelembung renang yang dapat mengeluarkan gas seperti oksigen.

Gerak hewan di udara dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Sehingga, tubuh hewan udara memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi.  Sayap burung terdiri atas kerangka dan otot yang kuat dan ringan. Sayap burung memiliki bentuk airfoil yaitu bentuk melengkung yang dapat mempercepat udara bagian atas mengalir daripada udara bagian bawah.

Ketika sayap burung dikepakkan ke belakang, sayap memberi aksi pada udara dibawah sayap, dan udara memberi gaya reaksi agar mengalir kebawah dan mendorong kedepan. Sehingga, burung dapat terangkat keatas dan melaju kedepan. Hal ini sesuai dengan Hukum III Newton.

Hewan darat memiliki otot dan tulang yang kuat. Hal ini untuk mengatasi inersia dan untuk menjaga gaya pegas (elastisitas). Contohnya, gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar, sehingga membutuhkan gaya yang besar untuk melawan inersia. Namun, perbedaan otot dan tulang pada gajah dan kerbau membuat gajah lebih lincah daripada kerbau.

3. Sistem Gerak pada Tumbuhan

Gerak pada tumbuhana ada 3 yaitu : gerak Endonom, Higroskopis dan Eksionom. Gerak endonom adalah gerak yang terjadi dari dalam sel tubuh tumbuhan. Contohnya, gerak kloroplas pada daun hidrilla (Hydrilla verticillata).

Apabila di lihat dengan mikroskop, sel daun hidrilla berbentuk seperti tembok dan berair yang disebut sitoplasma. Ditengah sitoplasma terdapat bulat – bulat berwarna hijau yang disebut kloroplas. Kloroplas inilah yang bergerak mengelilingi sel dan disebut siklosis. Berikut gambar sel daun hidrilla

Keterangan : a = daun hidrilla, b = sel daun hidrilla dibawah mikroskop

Gerak Higroskopis adalah gerak karena adanya perubahan kadar air dalam sel secara tidak merata. Contohnya membukanya buah polong – polongan seperti kedelai (Glycine max) dan membukanya dinding sporangium pada tumbuhan paku.

Ketika kedelai sudah tua, terjadi penurunan kadar air dalam sel yang tidak merata sehingga membuat kedelai mengkerut. Karena semakin mengkerut, membuat kulitnya membuka.

Gerak eksionom adalah gerak karena adanya rangsangan dari lingkungan. Gerak eksionom dibagi menjadi 3 yaitu : tropisme, taksis dan nasti.

Gerak tropisme adalah gerak yang dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang dari luar. Gerak tumbuhan yang mendekati arah datangnya rangsang dinamakan tropisme positif, sedangkan yang menjauhi datangnya rangsang dinamakan tropisme negatif.

Gerak tropisme ada 4 yaitu Fototropisme/Heliotropisme, Hidrotropisme, Tigmotropisme dan Kemotropisme. Fototropisme adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh cahaya. Gerak tumbuhan yang mendekati cahaya disebut fototropisme positif, sedang yang menjauhi cahaya disebut fototropisme negatif.

Geotropisme adalah gerak tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Contohnya, pada tumbuhan jagung. Akar jagung bergerak menuju ke pusat bumi (disebut geotropisme positif) sedangkan batang jagung bergerak menjauhi pusat bumi (disebut geotropisme negatif).

Hidrotropisme adalah gerak tumbuhan mendekati sumber air. Contohnya, akar kaktus yang bergerak mendekati sumber air ketika musim kemarau.

Tigmotropisme adalah gerak merambatnya sulur pada arah rambatannya. Contohnya, sulur kacang panjang, labu siam, mentimun, dan sebagainya.

Kemotropisme adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh zat kimia. Contohnya, proses penyerbukan pada tumbuhan. Penyerbukan diawali dengan menempelnya serbuk sari pada kepala putik. Kemudian serbuk sari berkecambah dan membentuk buluh serbuk. Selanjutnya buluh serbuk membawa gamet jantan (spermatozoa) menuju gamet betina (sel telur).

Pergerakan buluh serbuk tersebut dipengaruhi oleh zat gula (zat kimia) yang dikeluarkan oleh bakal buah. Proses penyerbukan terjadi seperti gambar berikut.

Gerak taksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian tempat yang arahnya dipengaruhi sumber rangsangan. Contohnya, organisme uniseluler yaitu Euglena viridis yang merupakan protista mirip tumbuhan.

Euglena dapat bergerak pindah tempat karena memiliki flagelata dan reseptor cahaya. Karena membutuhkan cahaya, euglena akan bergerak kearah datangnya cahaya dan pergerakannya disebut fototaksis.

Gerak nasti adalah gerak tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh arah datangnya cahaya. Gerak nasti ada 4 yaitu :

1). Seismonasti : gerak yang dipengaruhi oleh getaran atau sentuhan. Contohnya, menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) ketika disentuh.

2). Niktinasti : gerak yang dipengaruhi oleh kondisi siang dan malam. Contohnya, daun bunga merak (Caesalpinia pulcherrima) menutup ketika malam dan membuka ketika siang hari.

3). Fotonasti : gerak yang dipengaruhi karena adanya cahaya sore. Contohnya, bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) mekar ketika jam 4 sore.

4). Termonasti : gerak yang dipengaruhi karena adanya suhu hangat. Contohnya, mekarnya bunga tulip di musim semi karena musim semi suhunya hangat.

Aktivitas Permainan Bola Besar Melalui Permainan Bola Voli dan Bola Basket

BOLA VOLI

A.    Sejarah Permainan Bola Voli

Permainan bola voli  diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association (MCA).

Permainan bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA mengadakan kejuaraan bola voli  nasional.

Kemudian permainan bola voli  ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali bola voli  dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola Voli  Internasional atau Internationnal Voli  Ball Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris. 

Permainan bola voli  sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh :
  1. Permainan bola voli  tidak memerlukan lapangan yang luas.
  2. Mudah dimainkan.
  3. Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.
  4. Permainan ini sangat menyenangkan.
  5. Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.
  6. Dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.
  7. Dapat di mainkan banyak orang

Permainan bola voli  masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli  di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang  permainan bola voli  termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.

Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli  Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli  ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.

Dengan melihat perkembangan permainan bola voli  yang begitu pesat sangatlah tepat bila pemerintah memilih permainan bola voli  sebagai olahraga pendidikan di sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami kesulitan di dalam memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar permainan bola voli .

B.    Teknik Dasar Permainan Bola Voli


1.    Pengertian Teknik

Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu peraktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang olahraga (khususnya cabang permainan bola voli ).

Teknik dikatakan baik apabila dari segi anatomis/fisiologis mekanik dan mental terpenuhi secara benar persyaratannya. Apabila diterapkan pencapaian prestasi maksimal untuk menganalisa gerakan teknik, umumnya para guru atau pelatih akan dapat mengoreksi dan memperbaiki (Suharno, HP, 1983 : 3).

2.    Kegunaan Teknik Pada Cabang Olahraga
  • Efisien dan Efektif untuk mencapai prestasi maksimal.
  • Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya cidera
  • Untuk menambah macam-macam teknik atlet ada saat pertandingan. (Suharno, HP. 1982 : 30).
  • Atlet akan lebih mantap dan optimis dalam memasuki arena pertandingan (Engkos Kosasih, 1984 : 109).
3.    Teknik Penguasaan Bola

Untuk dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna seorang pemain setidaknya harus memiliki kemampuan-kemampuan seperti mampu melakukan passing atas secara baik dan benar dari teknik dasar ini tidak diabaikan dan harus dilatih dengn baik, seseorang harus mengerti dan benar-benar dapat menguasai teknik penguasaan bola  dengan baik dan terus menerus, (Dleter Beullteshtahl. 1986 : 9).

Agar dapat bermain bola voli  dengan baik, seseorang harus mengerti dan benar-berar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik. Dengan menguasai teknik penguasaan bola dan latihan yang continue diharapkan nantinya dapat bermain bola voli secara baik dan benar.

4.    Passing Bawah

Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola datangnya rendah, baik untuk dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk dikembalikan ke lapangan lawan melewati atas jaring atau net.

5.    Passing Atas

Passing atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau mengoper dari atas kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas diambil dengan jari-jari tangan di atas, agak di depan kepala (Aip Syarifuddin, 1997 : 69).

Gerakan passing bawah dan passing atas yang menunjukkan bahwa digunakan passing bawah pada saat bola yang datangnya rendah atau berada di depan dada, sedangkan passing atas digunakan apabila bola datangnya di atas atau melambung. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk menerima bola service lebih baik dan tepat menggunakan passing bawah dibandingkan dengan passing atas, karena kebanyakan bola sevice datangnya rendah dan berada di depan dada.

6.    Service Bawah

Service bawah adalah cara melakukan pukulan permukaan dari petak service dengan memukul bola dengan tangan dari bawah sebagai usaha menghidupkan bola dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 70).
Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan bawah, siku diluruskan dan ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan, salah satunya tangan memegang bola dan bola tersebut dilambungkan baru dipukul. Service ini sangat populer dan sering dilakukan oleh pemain pemula.

7.    Service Atas

Service atas adalah cara melakukan pukulan permulaan dari bawah service dengan memukul bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 53).
Servise atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan, tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan pribadi pemain. Namun pada prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan sedemikian rupa tingginya, sehingga seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi satu gerakan yang tidak terputus-putus.

8.    Service Samping

Service samping adalah melakukan pukulan permulaan dari daerah service dengan sikap berdiri menyamping dan berat badan berada di kaki kanan (bagi yang tidak kidal), telapak tangan menghadap ke atas (Mariyanto, 1995 : 119). Adapun pelaksanaan service samping adalah service berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat dengan jaring (bagi yang tidak kidal) kedua tanga bersama-sama memegang bola. Pada saat bola akan dilambungkan, maka badan diliukkan ke belakang dan lutut ditekuk. Kedua tangan dijulurkan ke samping kanan, begitu bola lepas dari tangan, maka tangan ditarik kesamping kanan bawah, berat badan berada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas, pukulan tangan pada bola dibantu dengan liukan badan, lecutan lengan dan gerakan pergelangn tangan sehingga bola setelah dipukul melambung dengan keras dan topspin.

9.    Service Lompat

Service lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service dengan melompat setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip Syarifuddin, 1997 : 59). Service lompat dilakukan dengan bola dilambungkan dengan satu atau dua tangan. Begitu bola dilambungkan diikuti dengan melompat dan diusahakan bola berada di atas depan kepala. Bila bola telah berada di atas depan kepala maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya.

10.    Smash (Spike)

Smesh atau spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan kuat dan keras serta jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit diterima lawan apabila pukulan itu dilakukan dengan cepat dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Pada teknik smash inilah letak seninya permainan bola voli , apabila pemain hendak memenangkan pertandingan maka mau tidak mau mereka harus menguasai teknik smash. Pemain yang pandai melakukan smash atau dengan istilah smasher harus memiliki kelincahan, daya ledak, timing yang tepat dan mempunyai kemampuan memukul bola yang sempurna. Pemain bola voli  akan dapat melakukan berbagai variasi smash apabila pemain tersebut menguasai teknik dasar smash secara baik dan benar.

11.    Membendung

Membendung (Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang pemain yang berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan untuk menutupi atau membendung datangnya bola dari lapangan lawan, caranya dengan menjulurkan kedua tangan ke atas dengan ketinggian yang kanan lebih tinggi dari tepian atau bibir net.

Selama melakukan blocking perhatian harus terus menerus kepada bola, posisi smasher terhadap bola dan pendangan mata dari pada smasher. Untuk menyesuaikan terhadap arah datangnya smash, maka perlu mengadakan langkah atau step ke samping kiri atau ke kanan dengan maksud agar setiap saat dapat melompat ke atas untuk melakukan blocking.

C.    Passing Atas

1.    Pengertian passing Atas

Passing atas merupakan teknik penguasaan bola yang penting untuk dipelajari. Passing atas adalah dapat diartikan menyajikan bola atau mengoper bola dengan menggunakan jari tangan kepada lawan atau langsung ke lapangan lawan, di samping itu passing atas yang baik akan mempengaruhi di dalam pertandingan tetapi hal ini lebih menonjol dalam pertandingan tingkat tinggi dibandingkan pada pertandingan yang lebih rendah.
Waktu melakukan passing atas harus diperhatikan beberapa hal, seperti yang dikembangkan oleh Engkos Kosasih sebagai berikut :
  • Konsentrasi untuk melakukan passing atas.
  • Berlatih dan menyesuaikan diri untuk menguasai bola.
  • Lihat dan pelajari dimana tempat menempatkan bola yang tepat.
  • Ketahui posisi lemah regu lawan (Engkos Kosasih, 1985 : 109).

Beberapa cara di dalam melakukan passing atas dalam parmainan bola voli , antara lain :
1.1.    Passing Atas Individu
  • Tempatkan badan di bawah bola.
  • Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk, sehingga posisi tubuh berada dalam keadaan setengah jongkok.
  • Siku dibengkokkan, jari-jari tengah direnggangkan dan letak di depan atas dahi.
  • Sikap tangan seperti mangkok.
  • Pandangan ke arah datangnya bola.
  • Pada waktu bola datang, bola didorong dengan jari-jari tangan, perkenaan tangan pada bola yaitu ruas pertama dan kedua jari telunjuk sampai kelingking, sedangkan ibu jari hanya pada ruas pertama.
  • Untuk membantu gerakan jari-jari tangan, pergelangan tangan digerakkan kearah depan atas.
  • Setelah bola lepas dari tangan, diikuti dengan gerakan anggota badan dan langkah kaki ke depan untuk menjaga keseimbangan (Edi Suparman, 1994 : 91).

1.2.    Passing Atas Ke Dinding
Ada beberapa pendapat ahli mengenai passing atas ke dinding antara lain :

  1. Theo Khelmen dan Dleler Kruber (1990 :40) menyatakan : dengan melakukan passing atas ke dinding berturut-turut maka akan dapat menyempurnakan kemampuan mengarahkan bola.
  2. Bonnie Robisson (1991 : 44 - 46 ) mengatakan seseorang pemain harus memperdalam kekuatan tangan untuk mendorong bola ke dinding dengan jarak antara 90 – 12 cm dari dinding atau tembok. Dalam penelitian ini ditetapkan jarak seseorang yang akan melakukan passing atas ke dinding sebagai tempat pelaksanaan kegiatan adalah 120 cm, hal ini didasarkan atas uji coba.

D.    Perasarana Permainan Bola Voli

1.    Lapangan dan Ukurannya
Lapangan permainan bola voli  berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli  terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.

Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x 3 meter.

2.    Daerah Servise
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.

3.    Jaring (Net)
Jaring untuk permainan bola voli  berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.

4.    Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli  yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring dipasang  tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.

5.    Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2  (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).

6.    Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet.

Hanya pemain terdaftar dalam score sheet dapat memasuki lapangan dan bermain dalam pertandingan. Pada saat coach dan kapten tim menandatangani scoresheet pemain yang terdaftar tidak dapat diganti.

BOLA BASKET

Pengertian Permainan Bola Basket

Permainan Bola basket merupakan suatu permainan yang dimainkan dua tim dan masing-masing tim terdiri dari 5 orang pemain.

Inti dari permainan ini yaitu berusaha mencari nilai ataupun angka sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke keranjang (basket) lawan. Dalam memainkan bola, pemain bisa mendorong bola, memukul bola menggunakan telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring bola ke segala penjuru dalam arena permainan. Bermain bola basket juga bisa meningkatakan kebugaran jasmani.

Peraturan Permainan Bola Basket

Sebelum melakukan praktik permainan bola basket, harus mengetahui peraturan dasar dalam permainan bola basket. Peraturan dasarnya yaitu :

a) Jumlah Pemain Satu Tim

Pertandingan terdiri dari dua tim.
Setiap tim terdiri dari 12 orang pemain dan maksimal 5 orang pemain yang ada di lapangan.
Setiap tim bisa melakukan pergantian pemain sebanyak yang mereka inginkan.

b) Tujuan Permainan

Memasukkan bola ke jaring lawan sebanyak dan sejauh mungkin.
Tim dengan poin paling banyak dinyatakan sebagai pemenang.

c) Durasi Pertandingan

Pertandingan terdiri atas 4 periode dan 1 periodenya berlangsung 10 menit.
Jika poin kedua tim sama besar, maka dilanjutkan ke babak overtime yang berlangsung 5 menit sampai salah satu tim mempunyai poin terbesar dari lawan (pada akhir babak overtime).

d) Pergerakan Bola

Bola bisa dioper dari satu pemain ke pemain lain, atau digiring oleh seorang pemain dari satu titik ke titik lain (bola dipantulkan saat berjalan ataupun berlari).
Sekali pemain berhenti menggirin bola, maka ia tidak boleh menggiringnya kembali atau disebut dengan double.
Sebelum mengumpan ataupun menembakkan bola, pemain harus mengambil dua langkah tanpa menggiring bola.
Sekali tim yang memegang bola melewati setengah lapangan, maka mereka dilarang kembali ke daerahnya sendiri.

e) Durasi Menembak

Tim yang memegang bola, mempunyai maksimum 24 detik untuk melakukan tembakan.
Tambahan, pemain ofensif tak boleh berada dalam area terlarang selama 3 detik berturut-turut.

f) Pelanggaran

  • Pemain dinyatakan melanggar (foul) saat ia melakukan kontak fisik dengan pemain lawan misalnya mendorong, menarik, dan lain sebagainya.
  • Seorang pemain yang melakukan pelanggaran sebanyak 5 kali maka tidak bisa ikut bermain kembali dalam pertandingan tersebut.
  • Pelanggaran yang dibuat ketika tim lawan melakukan tembakan, maka tim lawan diberikan tembakan bebas sebanyak 3 bila area three point atau 2 bila tidak.
  • Bila seorang pemain dilanggar ketika melakukan tembakan dan tembakannya masuk, maka itu dihitung dan diberikan tambahan 1 tembakan bebas untuk pemain yang dilanggar.
  • Sekali satu tim membuat empat pelanggaran dalam satu periode waktu, maka setiap tambahan pelanggaran (pada pemain yang tidak melakukan tembakan ) akan diberikan 2 tembakan bebas.

Teknik Permainan Bola Basket

Bola basket adalah jenis permainan yang sangat kompleks gerakannya. Pada permainan bola basket, gerakan yang efektif dan efisien perlu didasari dengan penguasaan teknik dasar yang baik. Teknik dasar permainan bola basket antara lain:

A. Teknik Melempar dan Menangkap Bola

Pada umumnya umpan dilakukan dengan cepat, keras, tetapi tidak liar, sehingga bisa dikuasai oleh teman yang akan menerimanya. Tetapi operan juga bisa dilakukan secara lunak, tergantung pada situasi teman, timing, dan taktik yang digunakan.

memberikan umpan atau operan tidak semudah yang diduga, karena kerasnya lemparan, terlalu mudahnya arah bola ditebak lawan atau terlalu tingginya operan akan menyluitkan teman untuk menerima bola.

Berikut contoh passing bola basket:

a) Bounce Pass
b) Chest Pass
c) Over Head Pass
d) Baseball Pass

B. Teknik Menggiring Bola (Dribbling)

Menggiring bola merupakan cara yang diperbolehkan dalam peraturan untuk membawa bola ke segala arah. Seorang pemain boleh membawa bola lebih dari satu langkah, namun bola harus sambil dipantulkan baik dengan berjalan maupun berlari.

Menggiring bola bisa digunakan sebagai salah satu usaha untuk membawa bola menuju ke depan atau ke lapangan lawan. Cara menggiring bola yang dibenarkan yaitu dengan satu tangan (kiri atau kanan). Kegunaan menggiring bola adalah mencari peluang untuk melakukan serangan, menerobos pertahanan lawan, dan juga memperlambat tempo permainan.

C. Teknik Menembakkan Bola Basket

Keberhasilan suatu regu pada permainan selalu ditentukan oleh keberhasilan dalam menembak. Dasar-dasar teknik menembak sebenarnya sama dengan teknik lemparan. Maka jika pemain menguasai teknik mengoper (passing) dengan benar, maka pelaksaanaan teknik menembak bagi pemain itu akan sangat mudah dan cepat dipahami. Bentuk-bentuk teknik gerakan menembak pada permainan bola basket antara lain :

tembakan satu tangan di atas kepala
tembakan lay up
menagkap bola dilanjutkan lay up
tembakan meloncat dengan dua tangan (jump shot)
tembakan kaitan.

D. Teknik Dasar Bertumpu Satu Kaki (Pivot)

Gerakan Pivot adalah gerakan berputar ke segala arah dengan bertumpu pada salah satu kaki (kaki poros) pada saat pemain itu menguasai bola. Sedangkan kaki yang dipindahkan bisa melewati depan atau melewati belakang.

Gerakan pivot berguna untuk melindungi bola dari perebutan pemain lawan, lalu kemudian bola itu dioperkan kepada temannya atau untuk melakukan tembkan. Pemain yang tingi badan nya yang dipasang di sekitar basket harus mahir dalam melakukan pivot sehingga bisa dengan mudah menentukan timing untuk menembak.

Cara Bermain Bola Basket

Berikut adalah beberapa trik dan cara bermain basket yang baik dan benar untuk para pemula

Mencetak Angka

Pemain perlu mencetak angka yang bernilai 1 hingga 3 poin dengan cara menembakkannya melalui ring. pemain penyeranglah yang perlu melakukan tembakan ini. Perhatikan juga adanya pelanggaran pada bola basket yang meliputi tembakan pelanggaran dengan nilai satu poin masing-masing dan perlu diambil dari garis lemparan bebas dengan jarak 15 kaki dari ring basket. Saatt terjadi pelanggaran selama dalam usaha pemain dalam proses menembak, maka pemain biasanya diberi kesempatan antara 1 dan 3 lemparan bebas.

Mengoper Bola

Passing atau mengoper bola yaitu cara memindahkan bola dari kita ke pemain teman satu tim. Dari posisi dan gerakan mendribble ataupun menggiring bola, kita bisa memutuskan untuk mengoper bola kepada teman apabila ia memiliki posisi yang bagus untuk menyerang atau mempunyai kesempatan baik dalam mencetak angka dan memasukkan bola ke ring lawan.

Mengoper Akurat dan Tajam

Operan seorang pemain basket yang baik yaitu dengan akurat dan tajam. Operan dada adalah cara mengoper bola basket yang paling kerap digunakan oleh para pemain basket dengan memegang bola di depan dada memakai kedua tangan.

Operan memantul juga jenis operan bola basket paling umum digunakan di mana cara memegangnya sama seperti pada operan dada namun bola kemudian dipantulkan ke lantai dan diterima oleh pemain yang ditargetkan untuk menerimanya. Operan ini terlihat lebih mudah, namun pada pertandingan yang sesungguhnya, pemain lawan bisa saja sewaktu-waktu mengambil kesempatan untuk merebut bola saat bola memantul

Dilarang Berhenti Menggiring Bola

Meski tujuan dan maksud kita hendak mengoper bola kepada teman setim, bola yang kita bawa dengan cara menggiringnya tak boleh sampai berhenti. Terus bergerak untuk menggiring bola hingga berhasil mengoperkannya kepada teman atau menembakkan bola ke arah ring tim lawan. Berhenti menggiring bola justru pelanggaran ketika menggiring, berhenti lalu lanjut menggiring bola kembali.

Menggunakan Ujung Jari untuk Memantulkan Bola

Mengendalikan bola dengan baik dan aman, menggiring bola bisa dilakukan dengan ujung jari dan bukan memakai telapak tangan. pemula umumnya akan mengalami kesalahan pada poin ini. Lakukan terlebih dahulu dengan posisi berdiri lalu memantulkan bola.

Pergelangan tangan lentur saat memantulkan bola, upayakan juga untuk menjaga siku pada pinggul dan lalu menggerakkan siku hanya sesekali saja dan tak perlu banyak-banyak. Untuk pantulan yang nyaman dan sempurna, tergantung juga pada bola basket yang dipakai.

Mengendalikan Bola Setinggi Pinggang

Untuk pemula, mengendalikan bola memang cukup sulit saat memantulkannya. Namun, untuk bisa mengendalikan bola dengan baik diperlukan latihan dan praktik yang cukup sering dan teratur menggiring bola. Lakukan secara rendah lebih dulu dan lalu jaga tetap stabil untuk bola yang pantulannya setinggi pinggang.

Menggiring Bola Memakai Kedua Tangan

Menggiring bola basket perlu dilakukan dengan tangan yang dominan agar lebih nyaman dan hasilnya tak merugikan. Namun, penting juga bagi seorang pemain basket untuk bisa bermain bola basket memakai kedua tangan, khususnya dalam hal menggiring atau mendribble bola.

Menembak dengan Lurus

Saat menembakkan bola yang dibawa ke ring lawan, berhenti lebih dulu dalam menggiring bola dan pegang bola memakai kedua tangan dengan arah tubuh dan pandangan menuju ring secara lurus. Lemparkan bola untuk memasukkan bola ke dalam ring dengan cara mengambil satu dribble atau pantulan bola lalu mengubah arah pinggul dengan cepat.

Menembak dengan Kaki Melompat

Supaya tembakan mendapatkan tenaga penuh, berjongkoklah lebih dulu dan dan lakukan lompatan yang bersamaan dengan gerakan menembakkan bola. Lompatan dilakukan lurus ke atas dan bukannya ke belakang atau ke depan agar kekuatan tambahan dalam menembak bisa diperoleh dari situ.




Listrik Dinamis